Rabu, 03 Februari 2016

Anime review: Dagashi Kashi

Wah sudah lama juga ya aku nggak nulis lagi di blog ini, serasa sudah ditinggal tapi enggak kok aku masih berusaha menulis blog lagi. Jadi, mungkin untuk bisa membuatku kembali ke mood untuk menulis, aku akan mencoba menulis seri baru yaitu: Anime review! Intinya sih ini akan berisi review soal anime yang aku tonton, dan animenya juga sedang berlangsung. Untuk tulisan pertama ini, aku akan menulis review tentang Dagashi Kashi

Welcome!
Anime ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Kokonotsu (bukan gambar yang di atas kok), yang ayahnya punya toko cemilan / makanan manis bernama Shikada Dagashi. Si ayah ingin anaknya mewarisi usahanya, tapi Kokonotsu tidak mau. Di saat inilah muncul seorang gadis bernama Hotaru (ini baru yang gambar di atas), yang adalah anak dari pemilik usaha makanan manis, dia ingin merekrut ayah Kokonotsu ke usaha ayahnya. Si ayah hanya ingin direkrut kalau Kokonotsu mewarisi toko Shikada Dagashi, dan dari sinilah cerita Dagashi Kashi dimulai.

Jadi, Hotaru adalah cewek yang jadi plot device dari cerita ini, dia berusaha membuat Kokonotsu lebih tertarik dengan makanan-makanan manis, yang bukan usaha yang susah karena Kokonotsu sendiri sudah cukup punya pengetahuan yang bagus tentang makanan manis. Jadi kesimpulannya, Kokonotsu bukannya benci hal-hal yang manis (entah cewek atau makanan), tapi lebih tidak mau kena repot mengurus toko.

Tapi sebagus apapun pengetahuan Kokonotsu tentang makanan manis, itu bukan apa-apa dibanding Hotaru. Cewek ini seperti punya ensiklopedia tentang makanan manis di dalam kepalanya, atau mungkin dia adalah manifestasi dari dewi makanan manis yang turun ke bumi. Selain itu, tingkah Hotaru terkadang (sering) terlihat aneh, apalagi kalau menyangkut makanan manis. Cewek ini jadi antusias sekali dan langsung menceritakan semua hal tentang makan manis tertentu.

Proses penceritaan ini pun enggak terkesan membosankan atau menggurui, malah lucu dan menghibur, semacam reaksi makanan Shokugeki no Souma tapi di sini kamu enggak perlu makan makanan dulu.


Jajan baru hari ini

Selain dari penjelasan jajan barunya, ada banyak hal lain yang lucu di film ini, jadi anime ini adalah anime ringan yang cocok untuk orang-orang yang memang ingin menghibur diri dari rasa stres. Satu lagi nilai plus dari anime ini adalah minimnya adegan ecchi atau yang menjurus ke sana. Kenapa ini jadi nilai plus? Karena memang saya sedang tidak tertarik dengan anime-anime yang hanya mengandalkan fanservice untuk menarik penonton. Iya, emang Hotaru itu termasuk tipe oppai, tapi sedikit banget adegan yang menonjolkan "menonjolnya" Hotaru. Yang mendekati mungkin adegan sewaktu di kolam renang, tapi itupun Hotaru memakai one piece, dan dia enggak berenang,

Cewek kedua
Selain Hotaru, satu lagi yang jadi "penyegar mata" adalah Saya, seorang cewek teman masa kecil Kokonotsu yang punya kafe, sekaligus sebagai barista kopi. Kalau Hotaru adalah cewek yang agak aneh dengan pengetahuan mendalam soal jajan, Saya adalah cewek biasa yang jago meracik kopi (dan main permainan semacam kartu banting), yang kebetulan naksir Kokonotsu. Keberadaan Saya lebih sebagai penyeimbang dari kegilaan Hotaru, dan membuat penonton yakin kalau enggak semua cewek di anime ini itu aneh.

Selain itu, Saya dan Hotaru punya perbedaan besar, yang bisa dijelaskan dalam gambar ini:

Perbedaan yang jelas terlihat

Secara keseluruhan, anime ini cukup bagus dan menghibur. Kalau kamu mencari anime yang enak ditonton untuk bahan ketawa, tontonlah Dagashi Kashi