Jumat, 20 Juni 2014

Able game development: remappable keys

Hai semuanya, kebetulan sekarang aku lagi ingin aktif menulis tutorial jadi aku akan melanjutkan seri able game development! Ini adalah bagian kedua setelah seri pertama yang menuliskan tentang konfigurasi tambahan untuk mengakomodasi para gamer dengan kebutuhan khusus. Kali ini aku ingin menulis tentang remappable keys! Buat yang nggak ngerti, remappable keys adalah fitur untuk mengubah kegunaan dari suatu tombol untuk melakukan aksi yang diinginkan oleh pemain.

Contohnya dari tutorial sebelumnya adalah menambahkan aksi berjalan ke kanan dari yang tadinya menggunakan tombol panah saja menjadi dengan menggunakan tombol keyboard D juga. Di tutorial ini kita akan melakukan hal yang serupa tapi pemain bebas menentukan tombol mana yang digunakan untuk aksi tertentu.

Orang-orang yang mengalami pelemahan otot, cerebral palsy atau penyakit lain yang membuat mereka tidak bisa menggunakan tangan mereka secara normal, akan sangat diuntungkan oleh fitur yang membolehkan mereka mengubah cara bermain mereka sesuai keinginan mereka sendiri. Bisa dibilang ini adalah salah satu fitur yang paling banyak diinginkan oleh orang-orang berkebutuhan khusus.

Jadi bagaimana kita akan melakukannya dalam Construct 2? Pertama-tama buatlah layout seperti ini, kali ini kita akan membuat game platformer sebagai contohnya.

 photo pic5.png

sprite biru itu adalah actor yang memiliki behaviour platformer, sprite abu-abu adalah tanah yang memiliki behaviour solid, dan sprite hijau itu adalah platform yang memiliki behaviour jump-thru. Sekarang ini game awal kita sudah memiliki fungsi dasar sebuah game platformer, dan sekarang kita akan menambahkan cara untuk remapping.

Pertama-tama tambahkan tombol untuk remapping di sudut kiri atas (atau terserah kamu).

 photo pic6.png

lalu tambahkan layout baru di mana di layout inilah kita akan mengubah kendali karakter kita.

 photo pic7.png

ketiga tombol itu adalah untuk mengubah kendali actor. Sekarang karena bagian visual dari game ini sudah selesai mari kita lanjut ke code yang akan memberikan fungsi remapping.

Rabu, 18 Juni 2014

Dev Diary: Burn The Monsters!

Sebenarnya aku sudah ingin menulis soal ini sejak beberapa hari yang lalu, karena game ini juga sudah selesai sejak itu. Tapi entah kenapa aku malas menulisnya dan baru sempat sekarang, jadi karena aku masih semangat menulis, akan kutulis.

Jadi beberapa waktu yang lalu FGL mengadakan sebuah game jam selama seminggu dari 26 sampai 31 mei, waktu yang lebih lama dari game jam yang biasanya hanya satu atau dua hari. Waktu game jam ini diumumkan temanya sendiri malah masih dirahasiakan, dan baru akan diumumkan waktu game jam dimulai. Aku tertarik untuk ikut karena memang... menarik sih.

Sewaktu game jam dimulai sebenarnya aku telat sehari, karena aku baru mulai mengerjakan gamenya hari selasa. Dan waktu itu aku cek tema game jamnya adalah... BURNING. Hm... agak susah juga membuat game dari kata ini, yang pasti bakal berhubungan dengan api sih tapi apinya mau diapain? Awalnya kepikiran untuk bikin game tentang pemadam kebakaran, tapi jadinya malah memadamkan api dan bukannya membakar. Setelah agak lama berpikir, akhirnya aku ingin membuat game membakar sumbu dinamit.

Jadi ide awalnya aku ingin membuat game yang dinamitnya nanti membuka jalan menuju harta karun atau semacamnya yang terkubur di balik batu besar. Tapi semakin dikerjakan, konsep ini berubah sedikit demi sedikit sehingga jadinya adalah seperti ini:

 photo icon256x256.png

 photo screenshot2-1.png

yang tadinya membakar sumbu sekarang malah jadi membakar jalan, dan tujuan kita adalah membakar semua monster tanpa membakar manusia. Game puzzle yang unik, dan jadi pengalaman baru buatku karena ini pertama kalinya aku membuat puzzle.

 photo screenshot4-1.png

Semakin lama levelnya akan semakin susah dan ada sedikit elemen gameplay di dalamnya yang semakin menantang untuk pemain.

 photo screenshot6-1.png

Sekarang ini gamenya sudah jadi 20 level, dan sedang berusaha aku tawarkan ke sponsor lewat FGL. Kalau berhasil nantinya akan dirilis di berbagai mobile platform dan mungkin juga ke web desktop, karena game ini berbasis HTML5.

Mungkin sampai sini dulu dev diary kali ini. Sampai ketemu di blog post berikutnya.

Minggu, 08 Juni 2014

Able game development! Part one

Hai semuanya, apa kabar? Sesudah lama nggak nulis sesuatu tentang tutorial kali ini aku akan mencoba membuat satu tutorial lagi. Tapi kali ini tutorialnya agak berbeda dengan yang biasa aku tulis, sekarang aku akan mencoba membuat tutorial tentang bagaimana membuat game yang juga dapat dimainkan oleh penyandang disabilitas, seperti yang sudah aku singgung di blog post beberapa waktu yang lalu. Kalian boleh menambahkan desain-desain dalam seri tutorial ini dalam game kalian atau tidak terserah kalian sendiri, hanya saja dengan menambahkan fitur di seri tutorial ini kalian juga bisa membantu para penyandang disabilitas untuk ikut menikmati hiburan yang kalian sukai.

Oh ya, bahan dan ide untuk menulis seri tutorial ini aku dapat dari website lain, http://www.includification.com/ yang membahas tentang desain game yang bisa dimasukkan dalam game yang kita buat tanpa banyak mengubah desain utama game kita. Aku ingin melengkapi website itu karena kelihatannya mereka nggak menyinggung sisi teknisnya (wajar sih sebenarnya), jadi aku akan membahas bagaimana mengimplementasikan desain mereka dalam Construct 2.

Pertama-tama kita akan membuat game design yang membantu orang-orang yang cacat fisik. Cacat fisik ini bisa aja berupa kehilangan anggota tubuh karena diamputasi atau karena gangguan pada sistem otot mereka sehingga mereka nggak bisa bergerak dengan normal. Di antara para penyandang disabilitas, cacat fisik adalah jumlah yang terbanyak. Jadi kalau game buatanmu bisa membantu orang-orang yang cacat fisik, banyak orang yang bisa memainkan game-mu.

Dan desain pertama yang akan kita bahas adalah: konfigurasi alternatif! Apa ini? sederhana sekali: buatlah beberapa konfigurasi pengendalian yang bisa dipilih oleh gamer sesuai dengan disabilitas mereka. Ada minimal tiga setting pengendalian di sini: setting default, setting tangan kanan saja, setting tangan kiri saja. Semuanya dibedakan berdasarkan asumsi apakah pemain memiliki kedua tangan, ataukah hanya satu tangan? Tangan mana yang bisa dipakai untuk bermain?

Coba mainkan game-mu hanya dengan tangan kanan saja, atau tangan kiri aja. Masih bisakah dimainkan? Tombol-tombol apa aja di keyboard itu yang bisa kamu jangkau dengan mudah cuma dengan tangan kiri? Ini adalah caranya kamu bisa men-test game dan konfigurasi pengendalian yang kamu buat.

Nah sekarang bagaimana cara membuatnya?

Rabu, 04 Juni 2014

Dev diary: Where am I now?

Halo, halo. Lama banget nggak nulis tentang dev diary, jadi bingung mau nulis apa. Tapi belakangan ini aku jadi kepikiran sesuatu dan mungkin akan aku bahas dalam blog kali ini. Pertama-tama: pengembangan Warriors of Belirium dengan sangat terpaksa harus aku hentikan dulu, tapi jangan khawatir aku berencana untuk melanjutkannya lagi nanti. Sekarang ini aku lagi berusaha bertahan hidup dengan mengerjakan kontrak dari orang lain. Kalau kontrak ini sudah selesai aku akan langsung memperbaiki grafik dari WoB.

Kedua, selain dengan kerja kontrak aku juga berusaha mencari uang dari cara lain (selain merampok bank tentunya). Beberapa hari lalu aku secara kebetulan tahu tentang lomba gamedev yang diadakan oleh RPG Maker (di sini) dan aku tertarik buat ikut. Salah satu tujuannya memang hadiahnya, juara ketiga aja dapat $500, lumayan buat hidup sebulan dan mungkin bisa bayar comission (tapi aku tetap ngincar hadiah pertama sih, $2500 tuh). Tapi selain hadiah uang, yang paling menarik adalah hadiah "bonus" untuk masing-masing pemenang. Kalau dapet juara pertama kita akan diinterview oleh blog RPG Maker dan akan dipromosikan oleh RPG maker. Bahkan kalau jadi juara tiga aja game kita akan dibuat review-nya oleh dewan juri. Hadiah berupa promosinya menggiurkan banget. Jadi aku akan berusaha untuk menang, karena membuat nama kita terkenal dan membangun fanbase itu susah banget.

Ketiga, sekarang aku lagi belajar menggambar. Karena sekarang ini (dan semoga aja untuk seterusnya) aku adalah one man team, paling nggak aku harus bisa menggambar sedikit. ZUN aja sebenarnya hasil gambarnya nggak terlalu bagus amat, tapi dia bisa bikin game yang punya penggemar luas. Eh, tapi ZUN itu memang dewa banget skillnya, dia nge-handle programming + art + music sendirian, mungkin aku terlalu jauh bikin perbandingannya.

Oh well, mungkin sampai segini dulu dev diary kali ini, berikutnya mungkin aku akan nge-share progress dari game ini. Sampai ketemu di lain kesempatan!