Rabu, 30 April 2014

Indie game interview: Split Polygon

Halo-halo, ketemu lagi denganku di tulisanku yang terbaru. Gimana pendapat kalian tentang indie interview kemarin? Bagus nggak? Aku harap kalian suka seri ini dan bisa memberikan lebih banyak insight tentang dunia indie game development yang sebelumnya nggak diketahui oleh semua gamers.

Kali ini kita kedatangan tamu lagi untuk indie game interview, kalau kemarin tamu kita datang dari Inggris, sekarang giliran sebuah game studio dari Breda, Belanda bernama Split Polygon. Mereka adalah kelompok 5 orang pemuda yang baru saja lulus kuliah, dan sudah mengerjakan game mereka selama satu tahun! Dan game mereka terlihat bagus sekali, lihat aja dari satu screenshot ini


Penasaran kan seperti apa pengalaman mereka dalam mengembangkan game ini? Di bawah ini adalah wawancaraku dengan mereka, masih dalam bahasa Inggris karena aku yakin lebih baik perkataan mereka dibiarkan sesuai aslinya.

What is your game title?
Our game is called Interstellar Rift.

What platform is it for?
Currently we’re focusing on getting it to work on Windows PC first, but we have plans to eventually port to Linux and Mac OS X.

What is the game about? Describe it for us.
We see Interstellar Rift as the ultimate starship experience. First off you can design and build your starship from the ground up using the ingame ship editor, which can be of any size and shape. Then you can take that ship out into the galaxy and explore, trade or fight other players and non playable characters. You can do this alone, or if you want you can take your friends along and have them operate different systems on your ship. For example: One person could be flying, the other could be operating a turret and another is managing your power distribution and repairs etcetera. The bigger your ship, the more people you will need to man it effectively. Also it will be a lot easier to defend your ship from hostile boarding player if you have more people aboard.
The universe that you will be exploring is going to be procedurally generated and every server you join will be unique.

Where did you get your game idea?
About a year and a half ago a few of us were playing the Spacebuild gamemode in Garry’s mod at night, and after a few hours we had built a few cool looking starships. But like most things in Garry’s mod they were glitchy, and things start to fall apart quickly when you really wanted to do something with the ships. We really thought it could be an awesome game if done right. So that’s what sparked the initial idea of the game, and we spent the rest of the night brainstorming and by morning we had a extremely rough outline for what eventually would become Interstellar Rift. Roughly 6 months later we founded the studio.

Selasa, 29 April 2014

Indie gamedev interview: Exilian

Halo semuanya, ketemu lagi di blog post terbaruku. Kali ini aku ingin memulai sebuah seri baru bernama indie gamedev interview! Di seri ini aku meng-interview developer-developer game indie dari manapun mereka di bumi ini, tidak peduli apakah mereka studio besar atau tim kecil apakah baru mulai atau sudah merilis game, dan apapun target platform game mereka, aku akan meng-interview mereka semua!

Yang mendapat kehormatan sebagai tamu pertama dari seri indie gamedev interview ini adalah James Baillie, seorang hobbyist developer dari Cambridge, Inggris. Di bawah ini akan aku sertakan wawancaraku dengannya dalam bahasa inggris. Bisa saja aku terjemahkan ke bahasa Indonesia tapi aku rasa kalau diterjemahkan akan ada nilai yang hilang dalam interview ini, karenanya aku akan menuliskannya sesuai dengan apa yang James jawab. Silahkan membaca.


Why don't we start with yourself? can you tell me about your studio / dev group?
I’m James Baillie, or Jubal Barca on the interweb: I’m a hobbyist developer and history student living in Cambridge, eastern England. I’m a bit of a jack of all trades, covering design work, scripting, lots of writing, and so on among other hobbies. I’m not part of a formal studio, but I work on games and game mods under the banner of Exilian, a website I helped found which is aiming to create a game dev and creative community where all the devs, artists and writers who make up the community can participate in and vote on running the site.

What is your game title?
I’m mainly working on a game called Adventures of Soros at present.

What platform is it for?
PC

What is the game about? Describe it for us.
It’s using an illustrated text parser to build an open RPG world. Text interfaces aren’t really in fashion these days, particularly with mobile gaming being such a big thing, but I think it allows a lot of storyline and development of the world around you without relying too heavily on having a huge voice-acting team or a massive high-end game engine. The player has a lot of freedom in how they develop their character, which quests they choose to do, and so on. For me the main feature of the game is the world – I like games that are about adventures and exploration, so really what I wanted was to give people the chance to interactively explore the world I’ve built.

Where did you get your game idea?
In terms of the aesthetic, mock fantasy is a nice genre. It can allow you to say and look at interesting things without risking getting too gritty and still feeling basically fun. Building worlds and settings is a hobby of mine anyway, and my actual background (I’m mainly a medievalist) fed in quite strongly as well. For the mechanics I’ve always liked parsers, and they’re simple to program; I decided illustrations were also important to give it more depth for people who like having something visible to latch onto. In some ways I’d have liked to do an engine more along the lines of the early King’s Quest or Space Quest games, but my pixel art skills aren’t where they’d need to be for that.

Sabtu, 26 April 2014

Tutorial: Bagaimana membuat cut scene di Construct 2?

Halo, ketemu lagi di blogku. Untuk kali ini aku ingin melanjutkan tentang membuat sisi cerita dari game dengan menggunakan Construct 2. Mungkin sesudah mengikuti tutorial sebelumnya (dan aku harap kalian bereksperimen sedikit dengan tutorial itu) kalian bertanya-tanya "Hei, ini adalah cara membuat dialog lalu bagaimana dengan cut scene?", memang membuat cut scene adalah tahapan berikutnya dari tutorialku yang akan kulanjutkan sekarang ini, jadi baca terus ya.

Hal pertama yang aku ingin kalian ingat adalah adanya aturan dalam membuat cut scene, aturan ini adalah: selama cut scene berlangsung, input dari pemain harus diabaikan. Aturan ini harus diingat karena akan mempengaruhi coding yang akan kita lakukan.

Pertama-tama yang akan kita lakukan adalah membuat Text object seperti sebelumnya, lalu buat satu Sprite object yang akan berperan sebagai karakter dalam cut scene kita ini. Jangan lupa tambahkan global variable yang seperti yang kita buat di tutorial sebelumnya. Perubahan pertama yang akan kita buat adalah menambahkan satu global variable bernama allowInput dengan nilai awal 0, variable ini yang akan menentukan kapan kita akan mengabaikan input dari pemain.

Kemudian tambahkan event berikut ini:


event ini akan melanjutkan jalan cerita ketika pemain menekan enter hanya jika nilai allowInput adalah 1, kalau kita ingin mengabaikan input kita tinggal mengganti nilainya ke 0 dan game akan mengabaikan input pemain.

Berikutnya untuk bisa menggerakkan pemain kita akan memasangkan 8 direction behaviour, karena behaviour ini memudahkan kita untuk menggerakkan karakter dalam tipe game up down view seperti RPG klasik. Jangan lupa untuk mengganti beberapa properties-nya sedikit.


Kemudian untuk cut scene kita akan membuat susunan event seperti di bawah ini:


rangkaian event itu masih terdapat dalam satu scene yang sama, dan kalau kita preview project kita sekarang maka kita akan bisa melihat sebuah cut scene pendek yang baru saja kita buat. Oh iya, jangan lupa kalau nilai awal allowInput di start of layout harus 1, kalau nggak kita nggak bisa melanjutkan ceritanya.

Oke, kelihatannya sampai di situ dulu blog post kali ini. Sampai ketemu lagi di tulisanku berikutnya! Ciao!

Screenshot saturday! Story progress!

Halo semuanya para pembaca blogku! Ketemu lagi denganku di post terbaru ini. Kali ini aku ingin share sesuatu untuk #screenshotsaturday. Kalau aku nggak salah ingat dulu aku sering share screenshot terbaru dari gameku tiap sabtu, tapi entah kenapa aku mulai jarang sharing #screenshotsaturday, kali ini aku ingin merajinkan kembali postingan itu tiap sabtu.

Screenshot kali ini adalah screenshot tentang awal chapter 3 dari gameku, aku sendiri masih belum merencanakan akan ada berapa chapter cerita utama tapi aku akan berusaha memberikan cerita yang terbaik. Baiklah! Tanpa ditunda lagi, screenshot-nya bisa dilihat di bawah ini!




Memang masih belum banyak dan masih belum ada area baru, tapi tenang saja sebentar lagi kita akan pergi ke tempat yang belum dikunjungi sebelumnya! Terima kasih sudah selalu membaca blogku, sampai ketemu lagi di blog post berikutnya! Bye!

Kamis, 24 April 2014

Indie Game Preview - Warriors of Belirium - An Old School RPG with a Sto...





Hari ini adalah hari yang bahagia buatku, kenapa? Karena ada satu lagi preview tentang gameku! Video ini direview oleh WeiseGamer seorang vlogger yang sering membahas hal-hal yang terkait indie gaming, aku sendiri sering melihat video-videonya dan ini salah satu channel favoritku di youtube.



Dia mereview gameku dengan cukup bagus, dia juga mengingatkan para penontonnya kalau game ini masih tahap early alpha dan masih banyak kekurangan tapi (yang aku suka) dia tertarik banget dengan cerita dalam gameku, dan bilang bahwa gameku punya potensial.



Dia juga menyorot halaman di indieDB dan aku memang sering posting screenshot di situ, paling nggak aku usahakan seminggu sekali. Dan memang pengembangan game ini masih berlanjut dari sejak aku memberinya preview copy. Nantinya sesudah ada update yang cukup besar, aku berencana meng-update file yang akan dibeli gamer dari itch.io



Singkatnya, silahkan lihat preview di atas! Aku suka sekali dengan cara dia membawakan videonya. Sesudah melihatnya, apa kira-kira pendapat kalian soal gameku? coba kalian tuliskan di kolom komentar di bawah. Ciao!

Senin, 21 April 2014

Tutorial: Bagaimana cara membuat sisi cerita dari RPG di Construct 2?

Hi semua, kelihatannya entah kenapa aku lagi rajin nulis blog bulan ini, semoga aja di bulan Mei aku juga tetap rajin. Kali ini aku ingin kembali menulis sesuatu tentang RPG, setelah sebelumnya aku beberapa kali menulis soal cerita dalam RPG sekarang aku akan mencoba menulis tentang cara membuatnya di Construct 2, jadi ayo kita mulai.

Pertama-tama kita akan membuat dua buah global variable, action dan scene. Variable scene adalah untuk menandakan peristiwa apa yang sedang berlangsung, karena bisa saja dalam satu map ada beberapa event yang terjadi jadi kita menggunakan variable sendiri untuk menandai event itu. Action adalah tindakan yang sedang terjadi, biasanya tindakan ini adalah percakapan karakter, usahakan action selalu bernilai 1 di awal scene untuk memudahkan kita nantinya.


Hampir lupa, kita juga sebaiknya buat juga constant variable untuk memberi nama scene kita, karena sewaktu scene kita sudah banyak (lebih dari 10 misalnya) kita akan susah mengingat scene yang mana untuk kejadian yang mana, jadi baiknya kita membuat sebuah const untuk ini.

Sesudah itu buatlah sebuah Text object untuk tempat percakapan terjadi nantinya. Lalu tambahkanlah Keyboard object untuk user input, buatlah event berikut di event sheet.



Event sheet itu akan membuat object text untuk menampilkan percakapan sesuai dengan nilai scene dan action, bisa dilihat kalau scene bernilai SCENE_NONE maka teks akan kosong. Kalau kita preview proyek kalian sekarang maka kita hanya akan melihat layar putih sampai kita menekan tombol S untuk mengubah scene menjadi SCENE_1_1, tapi kenapa sesudah itu teks hanya menampilkan satu dialog saja? Ini karena kita tidak melakukan apa-apa untuk mengubah nilai action.


Kalau kita tambahkan event di atas maka nilai action akan bertambah dan kita pun akan bisa melihat sisa dialognya. Oh iya, aku juga mengembalikan nilai action menjadi 1, supaya kita bisa mengulang dialognya dari awal lagi.

Kalau kita preview sekarang kita bisa menekan tombol S untuk memulai ceritanya, kemudian menekan tombol enter untuk meneruskan dialognya. Kalian bisa mengembangkan dari contoh ini untuk membuat sistem percakapan di game kalian sendiri nantinya.

Gimana pendapat kalian soal sistem ini? Sederhana bukan? Atau mungkin ada yang kalian tidak mengerti? Silahkan tuliskan di bagian komentar di bawah. Sampai ketemu di blog post berikutnya!

Jumat, 18 April 2014

Indie Review: Warriors of Belirium





Hai semua, ketemu lagi denganku di tulisanku yang terbaru! Kali ini agak berbeda dari biasanya, aku akan nge-share soal video youtube orang lain. Yang membuatku senang (banget) adalah video ini adalah video review tentang gameku!



Video ini di-review oleh TaleLore dari youtube. Dia cuma me-review sampai bagian awal game, tapi tetap bagus dilihat. Coba lihat, dan berikan pendapatmu soal game ini di kolom komentar.

Kamis, 17 April 2014

Story dev: Shaping up your country

Hai semuanya, jumpa lagi dengan aku di seri berikutnya dari seri story dev. Kalau sebelumnya kita sudah membahas soal inti cerita dan karakter cerita, di seri ketiga ini aku akan membahas soal tempat di mana karakter kita hidup: Negara. Pada dasarnya aku akan membahas tentang gimana cara membuat negara & budaya yang believable untuk cerita kita. Jadi mari kita mulai!

Di bawah ini adalah hal-hal yang harus kita pikirkan ketika membuat negara, hal-hal ini nggak diurutkan berdasarkan tingkat kepentingan.


  • Batas umur rata-rata: Ini adalah umur rata-rata penduduknya sebelum mereka akhirnya mati karena usia. Bisa berumur 80an untuk batas umur wajar manusia pada umumnya, atau mungkin orang-orang di sini bisa hidup sampai lebih dari 100 tahun? Kalau ras penduduknya bukan manusia berapa lama mereka punya harapan hidup?
  • Kekuatan khusus: Ini adalah kemampuan yang hanya dimiliki oleh penduduk negara ini. Apakah mereka punya kekuatan fisik yang lebih kuat dibanding bangsa lain? Atau mungkin mereka lebih cerdas dan memiliki kemampuan sihir yang lebih tinggi?
  • Core values: ini adalah nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat negara itu. Apakah masyarakatnya lebih religius? Apakah mereka menghormati para leluhur? Atau lebih mementingkan kekuatan perang dan harga diri yang didapat dari pertarungan?
  • Cultural strength: Ini adalah kelebihan bangsa ini dibandingkan dengan bangsa lain. Perbedaannya dengan poin kekuatan khusus di atas adalah, kekuatan khusus lebih spesifik masing-masing individu sedangkan cultural strength adalah kelebihan keseluruhan satu bangsa lain. Contohnya, satu bangsa bisa saja lebih ahli dalam teknologi sementara bangsa lain lebih mementingkan perdagangan.
  • Cities: Ciri khusus apa yang dimiliki oleh masing-masing kota di negara ini. Kota yang lebih mementingkan perdagangan akan punya distrik perdagangannya sendiri, sementara kota yang lebih mementingkan pendidikan akan punya universitas dan perpustakaan besar.
  • Interaction with other cultures: Bagaimana hubungan negara ini dengan negara tetangganya? Bagaimana hubungan perdagangan? Adakah yang sedang berperang dengan bangsa ini? Atau mungkin bangsa ini adalah bangsa yang tertutup dan tidak melakukan kontak sama sekali dengan negara tetangganya?
  • Religion: Seperti apa agamanya? Politeis? Monoteis? atau memuja para spirit di alam ini?
  • Education: Sepintar apa penduduknya? Berapa banyak orang yang bisa membaca? Apakah ada ilmuwan atau filsuf di negara ini? Bagaimana dengan keluarga petinggi negara, apakah mereka mendapat tingkat edukasi yang sama ataukah ada perlakuan khusus?
  • Class system: Ini mengatur sistem sosial masyarakat di negara ini. Apakah negara ini punya sistem kasta? Ada berapa kasta dan apa perbedaan masing-masing kasta? Kalau tidak ada kasta, apakah perlakuan terhadap pria dan wanita sama atau ada perbedaan?
  • Value of life: Bagaimana penduduk negara ini menghargai sebuah nyawa? Apakah mati dalam perang dianggap sama dengan kematian yang lain? Bagaimana kalau orang itu melakukan bunuh diri seperti seppuku seperti di jepang?
  • Family structure: Seperti apa susunan suatu keluarga? Berapa banyak penghuni satu rumah? Apakah wajar kalau laki-laki melakukan poligami? Bagaimana dengan perempuan yang poliandri? Apakah cucu dan kakeknya tinggal satu atap atau terpisah?
  • Pair bonding: Bagaimana seorang pria menikahi wanita? Apakah bertemu sendiri atau dijodohkan oleh orang tua? Sesudah menikah, apakah perceraian merupakan hal yang wajar atau tidak?
  • Children: Bagaimana penduduknya membesarkan seorang anak, apakah dilakukan oleh orang tua itu sendiri atau dilakukan oleh pembantu? Atau dititipkan oleh kakeknya? Berapa banyak anak yang biasanya dimiliki oleh satu keluarga? Pada umur berapa seorang anak dianggap dewasa? Apakah ada upacara khusus ketika si anak mencapai kedewasaan?
  • Agriculture: Apa saja hasil bumi yang dihasilkan oleh negara ini?
  • Government: Seperti apa bentuk pemerintahannya? Kerajaan kah atau bentuk lain? Apakah raja memerintah sendiri atau adakah penasihat? Bagaimana proses pergantian kekuasaannya? Apakah pergantian kekuasaan ini selalu berjalan mulus atau adakah pergolakan besar di kerajaan ini sewaktu menentukan raja berikutnya? Apakah anak raja selalu pasti menggantikan ayahnya? Bagaimana kalau si anak raja ini umurnya masih terlalu muda?
  • Industry: Apakah hasil produksi di negara ini? Kerajinan kayu? Kerajinan keramik? Atau lebih ke produksi besi seperti senjata? Dari mana bahan baku produksinya didapat?
  • Trades: Apa saja barang-barang yang dijual oleh negara ini dan ke mana dijualnya? Adakah barang lain yang diimpor oleh negara ini? Apakah jalur perdagangan selalu aman? Seberapa besar kemungkinan serangan bandit?
  • War technology: Seperti apa kemajuan kemampuan perang negara ini? Apakah lebih maju dalam hal sihir ataukah persenjataan berat? Bagaimana dengan angkatan lautnya? Atau pertahanan antar negaranya?
Huuuf... itu daftar yang cukup panjang, dan kurasa cukup lengkap. Dari situ kalian bisa membuat sebuah kerajaan yang cukup detil. Atau mungkin ada lagi yang ingin kalian tambahkan dalam daftar itu? silahkan bagi pikiran kalian di kolom komentar. Sampai ketemu lagi di blog post berikutnya!

Senin, 14 April 2014

Story dev: Characterization!

Hi, selamat datang di seri kedua dari Story dev. Kalau sebelumnya kita membahas tentang inti cerita, kali ini kita akan menjelaskan tentang karakter yang bermain dalam cerita itu. Jadi mari kita mulai.

Dalam membuat tokoh kita harus menambahkan karakter ke dalam tokoh itu, ini supaya tokoh yang kita buat benar-benar terasa hidup dan tidak hanya menjadi boneka yang merupakan sebuah alat bagi pencerita untuk mengutarakan ceritanya. Jadi bagaimana supaya kita bisa menambahkan karakter ke dalam tokoh buatan kita? Berikanlah goals dan motivation.

Penjelasan singkatnya begini:

  • Goals: adalah sesuatu yang diinginkan oleh tokoh kita
  • Motivation: adalah alasan kenapa tokoh kita menginginkan goals itu tadi.
(oke, menyebut "tokoh" terasa agak aneh buatku, selanjutnya aku akan menyebut pemeran dalam cerita yang kita buat sebagai "karakter" lebih terasa natural buatku)

Seperti halnya dengan orang-orang nyata yang ada di hidup ini, karakter kita pastinya punya sesuatu yang diimpikan. Sesuatu ini bisa berupa benda fisik seperti misalnya Pedang legenda, harta karun tersembunyi, atau gaun yang indah. Atau bisa saja sesuatu yang diinginkan berupa hal-hal yang tidak berwujud, misalnya saja gelar, ketenaran, menjadi populer di antara banyak orang. Atau bisa saja berupa gabungan dari kedua hal tersebut, misalnya saja ingin mendapat gelar sebagai seorang ahli pedang dengan berhasil mendapatkan pedang sihir yang melegenda.

Motivation adalah alasan kenapa seseorang menginginkan sesuatu atau hal yang mendorong seseorang untuk menginginkan sesuatu. Alasan atau dorongan ini berasal dari dalam diri karakter itu sendiri, yang bisa terbentuk dari lingkungan di mana karakter itu hidup / dibesarkan. Contohnya, seorang anak yang hidup miskin sedari kecil, hidupnya serba kekurangan, makan malam yang seadanya, tiap tidur selalu kedinginan, selalu memakai baju yang lusuh. 

Apa yang kira-kira diinginkannya? Hidup mewah, atau paling tidak hidup yang tidak perlu mengkhawatirkan apakah tersedia makan malam atau tidak. Bagaimana cara mendapatkannya? Bekerja keras sejak kecil, bisa jadi pelayan bar, pemusik, penggembala, apa saja. Bagaimana kalau dia melihat poster penjahat, dengan hadiah uang bagi yang menangkapnya? Uang yang cukup untuk hidup tanpa perlu kerja selama satu bulan? Bukan tidak mungkin bukan kalau dia berusaha menangkapnya? Bukan hal aneh juga kalau dia lalu menjadi seorang pemburu hadiah di kota asalnya. Dan dari situ background cerita sudah kita dapat.

Apakah harus mengikuti contoh di atas? Tidak selalu, dari contoh tadi si anak sudah mendapat apa yang dia inginkan, dia hanya  terus melakukan pekerjaannya sebagai pemburu hadiah. Bagaimana kalau karakter kita belum mendapat apa yang dia inginkan? Bukankah akan menjadi background cerita yang tidak kalah bagusnya?

Mungkin sementara ini sampai di sini dulu post kali ini. Sampai bertemu di blog post berikutnya. Ciao!

Jumat, 11 April 2014

Story dev: Plotting it out

Hi semuanya, kalau kalian ingat dulu aku pernah nulis serial blog soal RPG devblog yang menjelaskan step-by-step caraku mendesain battle system. Sebenarnya aku masih ingin melanjutkan seri itu tapi battle system yang sekarang sudah agak berbeda dari yang aku tulis, dan dulu aku juga susah menyempatkan waktu untuk nulis. Well, sekarang aku ingin menebus dosa dengan memulai sebuah seri baru yang nggak kalah penting dengan battle, membuat cerita. So, let's start!

Aturan pertama untuk membuat cerita adalah: jangan mulai dari awal, alias jangan mulai menulis cerita dari prolog. Ada hal yang harus kalian lakukan sebelum menulis itu, yaitu memikirkan 'inti' ceritamu ini. Apa sih 'inti' cerita itu? Inti cerita adalah satu hal utama dimana nantinya semua plot dan jalan ceritamu itu berjalan di seputar hal utama itu. Hm... mudah dimengerti atau nggak yah? coba aku tulis dengan susunan kata-kata yang lebih gampang dibaca.

Pertama, ambil satu kata yang akan jadi inti ceritamu itu, misalnya "pengkhianatan". Dari situ kita bisa mulai membuat karakter-karakter, mulai dari raja, penasihat raja, pangeran, pengembara, dan banyak lagi. Kemudian setelah membuat para karakter utama, kita mulai membuat draft awal yang kita mau, misalkan ada sebuah kerajaan yang rajanya sudah hampir mati, raja mendengar ada sebuah artifak legenda yang bisa mengabulkan satu permintaan apapun juga. Raja lalu mengadakan sayembara bagi siapapun yang bisa membawakan artifak legenda itu pada raja, dia akan diberi kekayaan yang melimpah. Maka dimulailah perlombaan di antara semua orang yang kuat dan berani di negeri itu untuk memenuhi keinginan raja.

Lalu di mana letak pengkhianatannya? Oh ayolah, artifak ini bisa mengabulkan keinginan apapun, siapa yang bisa menjamin artifak ini akan diserahkan pada raja? Seseorang yang cukup licik bisa saja mendapatkan hadiah dari sayembara dan keinginan yang dikabulkan oleh artifak itu sekaligus. Menguntungkan banget bukan? Atau mungkin saja si penasihat raja punya agenda tersendiri, mungkin dia sebenarnya bukan orang yang setia, bisa saja di saat-saat terakhir dia mencuri artifak itu dan menggunakannya sendiri. Be creative!

Apa ini saja yang diperlukan dalam membuat cerita? Oh tentu nggak, masih ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat cerita dan karaktermu, yang akan aku bahas di beberapa post berikutnya. Sampai nanti!

Kamis, 10 April 2014

Alpha launch!

Halo para pembacaku sekalian! Sudah lama juga aku nggak nulis blog baru, maaf, padahal sudah lama aku berniat untuk update blog ini. Tapi kali ini aku punya kabar baik sekali di post ini. Setelah lima bulan bekerja keras hampir tanpa henti, akhirnya perjuanganku membuahkan hasil! Alphafunding untuk Warriors of Belirium sudah diluncurkan!

Iya aku ingat kalau aku bilang bahwa versi alpha dari game-ku akan diluncurkan di bulan Mei, jadi rilis kali ini sedikit lebih cepat dari yang aku perkirakan. Sebenarnya mungkin lebih baik kalau aku tetap meluncurkan game di bulan Mei dan menggunakan waktu lebihnya untuk memperbaiki game ini (bug fixing & sebagainya). Tapi game-ku ini akan diliput oleh indiegamemag di majalah mereka, dan aku ingin situs alphafunding ini ditulis di artikel mereka, jadi aku harus menyiapkan versi alpha game ini dulu sebelum majalah mereka rilis di bulan Mei. (jadi jangan lupa buat baca majalah indiegamemag.com bulan Mei nanti ya?)

Untuk versi alpha ini, karena ini masih versi awal banget jadi masih akan ada bug di game ini, selain itu kemungkinan akan ada grammatical error dalam dialog dalam game. Selain bug juga akan ada fitur-fitur yang masih belum sempurnya, misalnya:

  • Item cuma bisa dipake di in game menu screen, aku inginnya pemain juga bisa memakai item sewaktu battle supaya pemain bisa bertahan hidup dalam pertarungan, tapi saat ini aku masih belum membuat fungsi memakai item dalam battle screen.
  • Item nggak berkurang, kamu bisa memakai item tanpa harus memikirkan stock tiap item.
  • Masih belum ada experience points sesudah dari pertarungan, sehingga pemain nggak bisa level up.
  • Belum ada reward untuk side quest. Nantinya aku ingin ada reward berupa exp atau item (atau keduanya) tiap pemain berhasil menyelesaikan side quest.
Mungkin masih ada bug lain yang belum ketahuan olehku, atau cuma sekedar lupa aku tulis di sini. Aku cuma ingin kalian bisa menikmati game ini biarpun masih ada bug.

Game ini bisa kalian dapatkan di itch.io, kalau kalian membeli versi alpha dari game ini sekarang kalian akan mendapatkan update gratis untuk versi-versi berikutnya sampai final release tanpa kalian harus membayar lagi.


Sekali lagi, terima kasih sudah mendukungku dalam perjalananku sebagai indie game developer ini.